Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone kembali torehkan prestasi pada Program Kreativitas Mahasiswa skema Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM) yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kamahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Tim pengabdi berhasil meloloskan proposal pada pendanaan tahun 2023 dengan judul “Capacity Building Kelompok Wanita Tani Desa Bulu Ulaweng dalam Mengangkat Eksistensi Bahan Pangan Lokal Cocos Nucifera Menuju Desa Swasembada Pangan.

Sebagai tindak lanjut dari kelolosan proposal, terlebih dahulu tim melakukan perizinan kepada pemerintah setempat di Kantor Desa Bulu Ulaweng, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone. Akbar Ahmad selaku Kepala Desa sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan.

“Dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan di Desa Bulu Ulaweng tentunya saya selaku kepala desa berharap kegiatan-kegiatan mahasiswa seperti ini selalu dilaksanakan di desa kami, Insya Allah pemdes akan selalu welcome dan berkolaborasi dengan adik-adik mahasiswa. semoga dengan adanya kegiatan seperti ini ibu-ibu kelompok Wanita tani nantinya dapat menerapkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang dapat menghasilkan nilai ekonomi sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat. "Ujarnya"

Langkah selanjutnya yang ditempuh pada kegiatan pengabdian ini yaitu dengan melaksanakan sosilasasi kepada masyarakat yaitu mitra kelompok wanita tani (KWT) Desa Bulu Ulaweng. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menghadirkan aparat desa dan mitra KWT Desa Bulu Ulaweng.

Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan informasi kepada masyarakat sekaitan dengan manfaat dari air kelapa tua yang selama ini hanya dibuang begitu saja oleh masyarakat hanya buahnya yang dimanfaatkan padahal air kelapa tua dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan kecap dan golla-golla kaluku (gula kelapa).

Nining Wahyuni selaku ketua tim mengungkapkan “untuk mewujudkan desa swasembada pangan perlu adanya suatu kegiatan dalam memanfaatkan limbah disekitar kita salah satunya yaitu dengan menafaatkan air kelapa dalam pembuatan produk kecap manis dan golla-golla kaluku” ujarnya.

Pelaksanaan sosialisasi yang tim pengabdi lakukan sangat disambut baik oleh masyarakat setempat kuhusunya mitra KWT Desa Bulu Ulaweng, bahkan beberapa diantaranya sangat antusias dengan kegiatan yang dilaksanakan. Antusiasme masyarakat terlihat ketika mengajukan pertanyaan dan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap pengadian ini.

“Selama ini buah kelapa tua yang dihasilkan tidak dimanfaatkan airnya sama sekali, yang dimafaatkan hanya buahnya itupun dijual dengan harga 3.000 per kg (kopra)” tutur Sutera selaku ketua kelompok Wanita tani Desa Bulu Ulaweng

Melalui kegiatan sosialisasi ini, tim juga mengungkapkan rasa bangga dan berterima kasih atas pemerintah desa dan kesediaan masyarakat untuk berpartisipasi pada pelaksanaan pengabidian. Harapan kedepannya bagi tim adalah kegiatan ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengolahan kelapa serta dapat diterapkan oleh masyarakat yang nantinya dapat menumbuhkan jiwa wirausaha.